Patung Tiananmen di Hongkong Raib Tanpa Bekas

Patung Tiananmen di Hongkong Raib Tanpa Bekas

Patung yang dibikin buat peringati histori gelap Tiananmen sembunyi-sembunyi dipindah larut malam dan raib tanpa bekas. Kreasi seni polemis yang ada di sebuah kampus Hong Kong mau tak mau dipindah karena desakan dari aparatus pemerintahan.

Pilar of Shame yang dengan tinggi 8 mtr. itu memvisualisasikan 50 badan yang robek dan terpelintir ditumpuk kedua-duanya. Pematungnya ialah Jens Galschiot asal Denmark.

Patung Tiananmen di Hongkong Raib Tanpa Bekas

Berdasarkan penjelasan saksi mata, tugas konstruksi itu dijalankan dengan menghadirkan derek dan satu container. Beberapa karyawan memasangkan barikade kuning di seputar patung, yang berada di halaman interior, selanjutnya dilanjut dengan memasangkan penyekat dan gordin kain putih di seputar patung.

Pematung Galschiot mengeluarkan pengakuan yang berkata kalau ia “serius terperanjat” dengan info itu dan takut dapat kreasinya remuk. Ia berkata kalau kreasi itu merupakan kepunyaannya dan dapat “mengeklaim ganti rugi buat tiap kerusakan pada patung itu.”

Saksi mata dengar suara alat pemotong dan rantai yang memekakkan telinga, dan lihat karyawan mengalihkan sisi atas patung ke derek yang ada, selanjutnya mengusungnya ke container pengantaran.

Ia membikin patung buat menggambarkan nyawa yang raib sepanjang aksi keras militer berdarah kepada demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada 4 Juni 1989. Perombakan patung terjadi sesudah calon pro-Beijing mencapai kemenangan mutlak dalam penyeleksian legislatif Hong Kong.

Amandemen undang-undang penyeleksian memungkinnya penelusuran seluruh calon jika mereka setia ke Beijing. Penghilangan patung terjadi pada minggu yang serupa di saat pimpinan Hong Kong Carrie Lam melaksanakan perjalanan ke Beijing buat memberitahukan kemajuan kota semi-otonom China.

Dimana Keberadaan patung Tiananmen sekarang?

patung TiananmenSejak mulai Oktober 2020, patung itu memetik kontra dan pro. Warga dan aktivis pro-Beijing minta supaya monumen dihapus. Kampus Hong Kong menuntut penghilangan patung Pillar of Shame karena ketentuan dari pemerintahan. Biarpun patungnya memetik pro-kontra, akan tetapi sesungguhnya Jens Galschiøt puas bila patungnya masih tetap ada di Hong Kong.

“Tetapi selaku alternatif ke-2 , patung itu dapat terpasang di dalam tempat lain hingga dapat dibawa kembali lagi ke kota atau area yang lain di China,” tambahnya.

Menurutnya, area peletakan tugu Tiananmen dapat dimana-mana. “Kami miliki peluang di area yang lain di Taiwan, Washington DC Amerika Serikat, di muka kedutaan besar China, atau tempat yang lain,” kata Jens Galschiøt.

Tetapi si seniman tawarkan buat bawa kembali lagi ke Denmark kalau dikasihkan kekuatan hukum jika ia akan tidak dianiaya di bawah Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong. Tetapi upayanya tidak sukses.

“Tak ada faksi yang mendapat kesepakatan dari kampus buat mengekspos patung di universitas. Kampus memiliki hak ambil aksi yang cocok buat mengatasinya sewaktu-waktu,” catat pengakuan kampus.

Pematung Jens Galschiøt hingga saat ini tidak mengerti keadaan patungnya kayak apakah. Ia cuman ketahui infonya dari jejaring sosial saja.

“Saya panik patung saya dihancurkan Sebab itu ialah punya saya,” tegasnya.

Monumen Pillar of Shame udah dibuat lebih dari selama dua dasawarsa, dan awalannya berdiri di Taman Victoria Hong Kong sebelumnya akhirnya dipindah ke Kampus Hong Kong buat periode panjang.

Setiap tahun tanggal 4 bulan Juni, para mahasiswa selalu memperingati hari kelam Tiananmen dengan melakukan pembersihan. Kota itu, bersama dengan Makau, awal mulanya sebagai cuma satu tempat di tanah Tiongkok di mana peringatan penghilangan Tiananmen di perbolehkan.

Sepanjang dua tahun akhir, hidup lilin tahunan di Hong Kong udah tidak di perbolehkan oleh faksi berkekuatan, yang mengambil resiko khalayak dari wabah virus corona.

Peringatan Kejadian Berdarah di Beijing

Berdirinya patung Pillar of Shame yang dibikin Jens Galschiøt ditetapkan pada 1997. Patungnya dikasih ke HK Alliance yang memvisualisasikan 50 badan sama sama berlapis dan dilihat kesakitan.

Patung itu di bikin buat kenang kembali kejadian 4 Juni 1989. Ketika itu, Tentara Pembebasan China singkirkan banyak demonstran prodemokrasi dari Lapangan Tiananmen, Beijing.

Lebih dari beberapa ribu demonstran yang di beritakan meninggal gara-gara kejadian berdarah itu. Sayang HK Allaince mau tak mau buyar pada September 2021.

Mereka dituntut berdasar pada UU Keamanan Nasional. Partai Komunis yang berkuasa hentikan semua dialog khalayak atau peringatan kejadian itu di dataran China.

Bertahun-tahun lantas, cuma satu peringatan besar di Tanah China ialah hidup lilin tahunan di Hong Kong. Tetapi pemerintahan udah larang diskusi itu sepanjang 2 tahun terakhir.