Sejarah Penyebab Peradaban Aztec Hancur

Sejarah Penyebab Peradaban Aztec Hancur

22motomoto.com – Suku Aztec pernah membentuk kekaisaran serta peradaban yang menguasai area Mesoamerika (Meksiko serta Amerika tengah) di antara era ke-14 sampai era ke-16. Dalam penundukannya, suku yang dikenali terampil berperang ini sukses meluaskan area serta mendapatkan kekayaan yang berlimpah. Walaupun sempat jadi kebolehan yang tidak pernah kalah di Meksiko serta Guatemala, saat keemasan Kekaisaran Aztec tak berjalan lama.

Terus, apa yang mengakibatkan peradaban Aztec remuk di era ke-16? Kehadiran penjajah Spanyol Yang memicu penting rubuhnya peradaban Aztec ialah kehadiran bangsa penjajah dari Spanyol di era ke-16. Di 1517, Gubernur Spanyol di Kuba, Diego Velasquez, berkirim ekspedisi untuk menelusuri sejauh pantai Amerika.

Mereka sempat berjumpa dengan Suku Aztec, akan tetapi belum mengerti kalau warga asli yang dihadapinya ialah sisi dari grup yang membentuk peradaban besar serta miliki harta karun banyak. Seterusnya, Hernan Cortez memohon pada Velasquez supaya dikenankan untuk pimpin ekspedisi ke-2 ke Meksiko, akan tetapi dihentikan.

Cortes, yang berkeinginan untuk menyingkirkan area atas nama Kerajaan Spanyol, tak memedulikan ketentuan Velasquez dan selanjutnya pergi bawa armada yang terdiri dalam 11 kapal, 500 tentara, serta 100 pelaut ke Meksiko. Di Maret 1519, Hernan Cortes pertamanya landing di Tabasco dan memulai belajar dari warga asli namanya Jeronimo de Aguilar perihal peradaban Aztec, yang waktu itu diperintah oleh Kaisar Moctezuma II.

Dengan kontribusi Aguilar, yang bisa bercakap bahasa sejumlah suku di tempat, penundukan Cortes jadi lebih ringan. Hoki kembali ada di dalam faksi Cortes, saat seorang kepala suku Aztec memberikan lebih kurang 20 wanita Suku Maya yang mereka perbudak. Antara lainnya ialah Malinalli, yang bisa bercakap bahasa Suku Aztec atau Hahuatl dan selanjutnya dibaptis serta memakai nama La Malinche.

Suku Aztec

Kejatuhan Tenochtitlan

Dengan La Malinche serta Aguilar di sebelahnya, Cortes sukses masuk Tenochtitlan, ibukota Aztec. Mereka mulanya disongsong baik oleh Kaisar Moctezuma II. Bahkan juga Montezuma yakin kalau Cortes barangkali ialah Dewa Quetzalcoatl, yang ada untuk mengambil kembali kerajaannya. Saat Cortes panik kalau beberapa orang Aztec akan menantangnya, dia selekasnya meredam Moctezuma serta usaha untuk menguasai pemerintah.

Seterusnya, Cortes sempat pergi untuk menentang pasukan Spanyol yang dikirimkan untuk tangkapnya, serta tinggalkan Tenochtitlan pada tangan Pedro de Alvarado. Tapi, Alvarado malahan membunuh beberapa ratus bangsawan Aztec waktu ritus keagamaan sampai mengakibatkan jalinan ke-2 faksi lebih menghangat. Gara-gara peristiwa itu, warga Tenochtitlan tuntut supaya bangsa Spanyol ditendang dari kota. Karena Kaisar Moctezuma tidak sukses menentramkan rakyatnya, dia didiamkan wafat demikian saja oleh beberapa orang Spanyol.

Walaupun tergusur dari Tenochtitlan, bangsa Spanyol sukses membuat koalisi dengan warga di tempat, terutama Tlascalans serta Cempoala, yang paling membenci Aztec karena harus bayar upeti. Sesudah dikepung waktu 93 hari, Tenochtitlan selanjutnya jatuh ke tangan bangsa Spanyol di Agustus 1521.

Walaupun miliki kekuatan militer yang besar, Suku Aztec mesti mengaku kalau persenjataan bangsa Spanyol lebih mutakhir. Dalam penundukannya, bangsa Spanyol bikin beberapa kebudayaan Aztec dihancurkan serta dimusnahkan.

Rubuhnya peradaban Aztec gara-gara epidemi Rubuhnya peradaban Aztec bukan sekedar disebabkan gempuran militer, akan tetapi bangsa Spanyol pula bawa epidemi penyakit. Tiada dijumpai, beberapa tentara Spanyol rupanya udah tertular cacar saat tinggalkan Eropa.

Saat datang di Amerika, epidemi selekasnya menebar serta menulari suku asli, terhitung Suku Aztec. Di antara 1520-1521, cacar dijumpai udah kurangi komunitas Tenochtitlan senilai 40 prosen. Agresi bangsa Spayol diprediksi udah tewaskan lebih kurang 240.000 warga, yang dengan efisien menyudahi peradaban Aztec.