Tempat Di Bukittinggi Untuk Liburan Yang Harus Di Datangi

Tempat Di Bukittinggi Untuk Liburan Yang Harus Di Datangi

22motomoto.com – Bila ingin berekreasi riwayat sekalian nikmati pemandangan alam mengagumkan, Kota Bukittinggi yang berada di Propinsi Sumatera Barat dapat menjadi tujuan.

Di situ, banyak tempat rekreasi yang sama-sama bersisihan, hingga membuat perjalanan rekreasi semakin membahagiakan dan tidak ada selesainya.

Jam Gadang

Jam Gadang

Jam Gadang – Bertandang ke Bukittinggi berasa tidak komplet bila belum berkunjung icon-nyasimbolnya, yakni Jam Gadang. Jam yang kerap disebutkan kembaran Big Ben London ini dibuat pada 1926.

Dengan tinggi 36 mtr. dan 4 tingkat, Jam Gadang sebagai hasil perancangan arsitek Minangkabau Yazid Rajo Mangkuto dan Sutan Gigi Ameh.

Taman Margasatwa Dan Budaya Kinantan

Taman Margasatwa Dan Budaya Kinantan

Taman Margasatwa Dan Budaya Kinantan – atau dikenali sebagai Kebun Binatang Bukittinggi sebagai taman margastwa paling tua warisan Belanda di Indonesia. Lokasinya berada di Jalan Jendral Ahmad Yani.

Dibuat di tahun 1900 bernama Stormpark, objek rekreasi ity sebagai gagasan ide Gravenzanden yang bekerja di Fort de Kock.

Kebun Binatang Bukittinggi mempunyai beberapa sarana tambahan, seperti Museum Rumah Tradisi Baanjuang, Museum Zoologi, dan akuarium.

Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock – yang berada di Bukit Jirek Negeri Bukittinggi ini dibangun pada 1825 oleh Kapten Bauer.

Diperbaiki di tahun 2002 oleh pemda, sekarang Benteng Fort de Kock jadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis.

Selainnya jadi peninggalan riwayat, benteng ini saat ini jadi tempat rekreasi sekalian bermain.

Di dalam Benteng Fort de Kock, ada banyak benda monumental ciri khas Minangkabau, seperti sundul kerbau, baju tradisi, dan perlengkapan tradisionil untuk tangkap ikan.

Sesudah berkunjung Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, pengunjung dapat sekalian berkunjung Benteng Fort de Kock karena lokasinya yang bersisihan.

Jembatan Limpapeh

Jembatan Limpapeh

Jembatan Limpapeh – sebagai salah satunya icon kebanggaan Kota Bukittinggi selainnya Jam Gadang. Jembatan yang ada di Benteng Pasar Atas ini dibuat pada 1995.

Sama ukuran sejauh 90 mtr. dan lebar 3.8 mtr., Jembatan Limpapeh menyambungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.

Beberapa pelancong bisa menyaksikan panorama Kota Bukittinggi yang cantik dikitari perukitan dan Gunung Merapi.

Museum Rumah Tradisi Baanjuang

Museum Rumah Tradisi Baanjuang

Museum Rumah Tradisi Baanjuang – Berada di teritori Taman Margastwa, Jalan Cindoro Mato, dibangun oleh Mondelar Countrolleur pada 1 Juli 1935. Bangunan Museum dibuat dari ijuk di bagian atap, kayu di bagian dinding dan lantai.

Bangunan dengan luas 2798 mtr. persegi, Museum Rumah Tradisi Baanjuang simpan beragam jenis koleksi.

Koleksi itu seperti, rumah miniatur tradisionil, beberapa benda tradisi Minangkabau, alat musik, senjata memburu, sampai binatang yang diawetkan.

Lubang Jepang

Lubang Jepang

Lubang Jepang – Salah satunya Terowong paling panjang di Indonesia dan Asia, Lubang Jepang sebagai tempat monumental sebagai terowong pelindungan yang dibuat tentara Jepang.

Dibuat pada 1942, terowong ini mempunyai panjang ukuran 1.400 mtr. dan 21 lorong yang digunakan sebagai ruangan penyimpanan senjata, ruangan tatap muka, ruangan mata-mata, dan ruangan penjara.

Untuk masuk Lubang Jepang, dikenakan biaya sejumlah Rp 15.000 per-orang dewasa dan Rp12.000 untuk anak-anak.

Ngarai Sianok

Ngarai Sianok

Ngarai Sianok – Lembah yang dikitari bukit-bukit ini berada di tepian kota Bukittinggi. Ngarai Sianok mempunyai panjang 15 km dengan kedalaman 100 mtr. dan lebar 200 mtr..

Ngarai Sianok mempunyai situasi yang damai dengan udara yang sejuk. Tempat ini umumnya jadi tujuan olahraga, seperti naik sepeda, trackking, dan jalanan rileks.

Rumah Pohon Inyiak

Rumah Pohon Inyiak

Rumah Pohon Inyiak – Beberapa rumah unik beratap rumput-rumputan hijau dengan ide bersatu dengan alam berada di Kayu Tim, Guguk Panjang.
Tempat kosong yang digunakan sebagai tujuan rekreasi ini untuk memberikan dukungan program dusun rekreasi oleh pemerintahan.

Ada banyak sarana menarik, seperti Rumah Rumput Inyiak, Rumah Gadang, Tempat Hammock dan Taman, dan tempat camping untuk menginap.

Dengan menyajikan spot menarik dan keelokan alam Ngarai Sianok, tidak boleh terlewat untuk ambil photo yang instagramable.

Rumah Kelahiran Bung Hatta

Rumah Kelahiran Bung Hatta

Rumah Kelahiran Bung Hatta – berada di Jalan Soekarno Hatta nomor 37, bersisihan dengan icon kebanggaan Kota Bukittinggi, Jam Gadang.

Di dalam rumah ini, pengunjung bisa menyaksikan kereta bugi, kamar lajang, dokumentasi, dan info keluarga Bung Hatta.

Berkunjung Rumah Kelahiran Bung Hatta tidak diambil ongkos benar-benar, bisa didatangi kapan saja karena membuka tiap hari start pukul 08.00-18.00.

Janjang Saribu

Janjang Saribu

Janjang Saribu – Jajang Saribu yang memiliki arti seribu anak tangga atau juga dikenal sebagai Janjang Koto Gadang ini berada di Kayu Tim.

Untuk capai Janjang Saribu, pengunjung bisa ke arah Taman Pemandangan. Setelah tiba di situ, pengunjung akan menjumpai gerbang Lubang Jepang dan gerbang Janjang Saribu.

Walau cukup melelahkan, objek rekreasi ini memberi panorama yang cantik dari Gunung Merapi dan Singgalang.

Janjang Saribu yang mempunyai keserupaan dengan Tembok Raksasa China, hingga menjadi spot photo yang instagramable.

Dalam periode wabah, pengunjung harus tetap patuhi prosedur kesehatan penangkalan Covid-19 bila ingin pergi ke mana saja, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin bersihkan tangan gunakan sabun.