22motomoto.com – Dua minggu sesudah di-launching ke sejumlah basis, game Diablo Immortal dari Blizzard sukses kantongi sekitaran USD 24 juta (sekitaran Rp 355 miliar). Ini disingkap dalam laporan Appmagic.
Mencuplik Engadget, Rabu (22/6/2022), dalam perkiraan yang dibagi ke GameDev Reports, perusahaan analitik menjelaskan, game free-to-play itu telah didownload nyaris 8,lima juta kali sepanjang periode saat yang sama.
Appmagic menyebutkan, 26 % unduhan tiba dari Amerika Serikat (AS) dengan mayoritas penghasilan dari game garapan Blizzard itu berasal disana. Terdaftar, pemain AS menyumbangkan sekitaran 43 % dari penghasilan.
Diambil dari Gamerant, AppMagic menjelaskan, Diablo Immortal terus berkembang secara eksponensial pada pangkalan pemainnya, dan di jumlahnya uang yang dikeluarkan pemain untuk memperoleh barang sangat jarang.
Lepas dari kritikan berkaitan mekanisme monetisasi itu, nampaknya tidak ada prediksi yang menginginkan game ini akan tidak berhasil. Kebalikannya, kekuatiran dari beberapa fans ialah berkaitan bagaimana keberhasilan Immortal akan membuat Blizzard jadi tahu bagaimana mereka dapat memonetisasi gim-gim lain di masa datang.
Diablo Immortal di-launching di sejumlah negara pada 2 Juni 2022, untuk basis mobile di Android dan iOS, dan PC. Tetapi untuk Indonesia dan beberapa negara nampaknya harus sedikit bersabar untuk mainkan game ini.
Peluncuran Diablo Immortal di Asia Pasifik Diundur
Blizzard lewat situs resminya mengatakan, Diablo Immortal untuk PC Open Beta, Android, dan iOS, awalannya akan di-launching di sejumlah daerah Asia Pasifik di tanggal 22 Juni 2022. Beberapa negara tersebut terhitung Hong Kong, Indonesia, Makau, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Game ini akan di-launching di Vietnam di saat yang sama tetapi cuma untuk PC Open Beta.
Daerah ini akan terima server game khusus untuk mendatangkan sambungan dan ping yang lebih bagus ke pemain, catat Blizzard menerangkan. Walau demikian, dalam informasi terbaru, Blizzard mengatakan jika penyeluncuran untuk daerah Asia Pasifik akan diundur beberapa minggu sampai 7 Juli 2022.
Kami tunda penyeluncuran Diablo Immortal di daerah Asia Pasifik sampai 7 Juli PDT, catat Blizzard.
Memperoleh penyeluncuran yang mengagetkan untuk kiprah mobile-game pertama kami memberikan kami peluang untuk belajar dan memaksimalkan antara tiap babak, kata perusahaan.
Adapun, beberapa feature yang sedang ditangani seperti optimasi build package awalnya, optimasi performa piranti Android, kenaikan pengalaman di PC, dan optimalisasi performa dan jaringan.
Diablo Immortal Tidak Dapat Launching di Belanda dan Belgia Gara-Gara Loot Box
Dalam pada itu, beberapa gamer di Belgia dan Belanda nampaknya harus sirna keinginan untuk dapat mainkan Diablo Immortal di negara tersebut, karena peraturan yang larang ada feature loot box.
Mencuplik The Verge, Selasa (7/6/2022), disampaikan Eurogamer, ke-2 negara itu memang dijumpai larang ada loot box, yang dipandang sebagai satu bentuk permainan judi. Diablo Immortal tidak ada di Belgia atau Belanda, dan tidak ada di Battle.net atau App dan Google Play Stores Belgia dan Belanda, kata jubir Activison Blizzard ke Eurogamer.
Menurut penerbit game itu, keputusan tidak diluncurkannya Diablo Immortal di ke-2 negara berkaitan dengan lingkungan operasional untuk game itu di beberapa negara itu. Maka dari itu, pra-registrasi untuk game itu tidak bisa dijangkau di pasar itu, kata Activison Blizzard memverifikasi.
Loot Box Menyalahi Hukum
Pengakuan itu memanglah tidak secara detil menyebutkan ketentuan itu di Belgia dan Belanda. Tetapi, informasi yang lebih eksplisit nampaknya ditebarkan ke sejumlah e-mail support konsumen setia, yang diupload ke Reddit.
Pemain di Belanda dan Belgia tidak segera dapat memasang Diablo: Immortal karena limitasi permainan judi di negara itu, catat e-mail itu. Loot box dalam game itu menyalahi hukum di negara Anda.
Dalam e-mail yang belum terkonfirmasi itu dipertambah jika mengambil game dari negara lain seperti Prancis ialah ilegal. Bila Anda sukses jalankan itu, saya tidak bisa jamin Anda tidak dilarang karena itu, catat e-mail yang mengatas namakan team support konsumen setia Blizzard Europe itu.