22motomoto.com – Games dengan ide tower defense memang tidak asing ditelinga beberapa gamer, apa lagi bila digabungkan dengan model anime dan RPG. Reputasinya makin melesat semenjak ada Arknights. Bukan hanya disana saja, Vespa usaha menandinginya dengan melaunching Time Defenders secara global dengan beragam improvisasi feature dan kualitas visual.
Time Defenders sendiri telah sah di-launching secara global, tetapi belum ada di Indonesia dan kemungkinan akan susul kelak. Tetapi yang terang, kami telah mencicipinya lebih dulu dan akan kami bahas lewat artikel impresi di sini. Ingin tahu seperti apakah gamenya? Silahkan baca!
Jalan Cerita
Time Defenders ialah games tactical / tower defense RPG yang ambil seting di dunia modern Jepang di tahun 2034. Dunia dalam games ini dirundung agresi oleh ras makhluk misteri namanya “Ordo” yang ada dari dimensi berlainan. Walau misimu awalannya dalam games ini hanya untuk selamatkan orang tersayang, tetapi takdir baru pada akhirnya bawa si watak khusus untuk tergabung ke organisisasi Time Defenders.
Watak yang dipertunjukkan sendiri lumayan banyak dan bermacam bukan hanya fokus pada satu watak saja sebagai pusatnya. Tanpa spoiler selanjutnya, menurut kami ceritanya benar-benar gampang diolah dan tidak terlampau repot, karena sasaran pasarnya ialah mobile yang ialah umumnya gamer casual. Menariknya, tiap alur cerita dilukiskan dan diisikan oleh pengisi suara, bukan hanya text.
Gameplay yang Dijajakan
Kami berani ngomong jika gameplay yang ditawari oleh Time Defenders lebih susah bila dibanding dengan Arknights. Bila Arknights cuma fokus pada grids yang telah disiapkan, Time Defenders mempunyai grids untuk menyimpan status watakmu yang lebih bermacam dan bebas, jadi peletakan watak dapat benar-benar penting di sini.
Oh iya bicara berkenaan nemepatkan watak, tempat atau map yang disiapkan juga bervariasi, bukan hanya sekadar kotak-kotak, sama seperti yang kami sebut di atas, lebih luasa, kadang kamu akan bertanding di suatu supermarket, kadang di jalanan, kadang di beberapa gedung.
Selainnya pikirkan bagaimana tempatkan status watak, kamu harus juga berpikir biaya untuk keluarkan watak. Biaya di sini cukup susah untuk didapat dan memerlukan watak dengan rarity yang rendah supaya bisa bertahan di dalam awalnya pertempuran.
Tiap pertempuran kamu langsung bisa bawa 12 watak, yang menurut kami cukup memusingkan ingin keluarkan watak yang mana saat awal mula main. Disamping itu , kamu perlu memakai kemampuan dengan manual, karena pemikiran camera yang terlampau luas, saya harus betul-betul konsentrasi untuk mengontrol beragam watak.
Progress
Improvisasi penting, minimal supaya tidak kelihatan sama dengan kompetitornya. Tetapi, improvisasi di bagian progress ini menurut kami cukup terlalu berlebih, ada kebanyakan “faktor” diperhitungkan saat lakukan up-grade. Minimal masing-masing watak mempunyai komponen ini untuk jadi lebih kuat:
- Awakening
- Imprint
- Limit Break
- Kemampuan Levelling
- Equipment
Saya mengambil contoh di bagian Awakening yang dapat tingkatkan kekuatan karkater dengan cukup masif, sebab bisa buka kemampuan baru. Untuk melakukan, kamu memerlukan minimal Character Shard yang hanya dapat diperoleh saat lakukan gacha dan memperoleh watak duplikat.
Disamping itu sebagai ketidaksamaan menonjol ialah ada equipment . Maka hanya tidak gacha atau memperoleh watak saja, kamu pasti akan dituntut untuk memperoleh equipment untuk perkuat watakmu.
Kualitas Visual
Apa sebagai kelebihan Time Defenders ialah kualitas visualnya yang datang berbentuk 3D, bukan 2D atau sekadar artwork doang. Tetapi menurut saya, kualitas grafis 3D yang dipunyainya berkesan kuno, masuk berasa seperti games mereka King’s Raid yang telah ketinggal jaman. Benar-benar jauh bila dibanding Honkai Impact 3 , apa lagi Genshin Impact.
Gacha
Pada bagian gacha, kami tidak mempunyai protes berlebihan atau sanjungan. Berasa netral. Misalnya saja rate gacha yang mereka pasarkan, 3% untuk SSR aka rarity paling tinggi, 10% untuk SR, 40% untuk R, dan 47% untuk N. Ratenya sendiri menurut saya tidak begitu kecil atau mungkin tidak besar juga.
Di lain sisi, ada pula Pity Rate yang mekanismenya nyaris serupa dengan games yang lain seperti Blue Archive misalkan. Saat telah lakukan 200x gacha, pemain dapat pilih salah satunya watak yang berada di spanduk. Tetapi harus diingat jika pity itu tidak dapat dikombinasi, maknanya setiap spanduk mempunyai Pity Rate masing-masing, jadi perlu konsentrasi disatu spanduk tertentu.