22motomoto.com – Di tengah-tengah endemi, sejumlah penduduk ada yang menghentikan penerimaannya sebab minim pilihan pengeluaran. Tapi juga ada sejumlah yang lain yang lebih memutuskan buat gunakan dana dingin itu untuk kepentingan investasi, dimulai dengan saham sampai property.
Tapi siapa kira, ada investasi yang banyak terlewatkan orang selainnya property dalam tampilan rumah tapak atau vertikal, yaitu tanah.
Tanah sebagai salah satunya instrument investasi yang bisa jadi opsi buat Anda yang mempunyai permodalan terterlebih buat menernakkan uang. Apa lagi, harga jual tanah tiap-tiap tahunnya selalu naik.
Lokasi sampai tingkat penting sebuah tanah menjadi point utama nilai jualnya. Tanah yang mempunyai lokasi dekat sama sarana khalayak dan mempunyai akses jalan yang layak pastilah harga akan lebih mahal.
Tapi seperti rata-rata investasi yang lain, memberikan uang di tanah pastilah penting penyiapan yang masak, supaya tidak salah putuskan dan bisa bawa keuntungan yang optimal.
Langkah Penting Membeli Tanah Untuk Investasi
Lalu, apa yang wajib disiapkan saat sebelum beli tanah untuk investasi? Berikut penjelasannya.
Founder sekalian Perencana Keuangan OneShildt Consulting Risza Bambang menuturkan ada beberapa elemen yang bisa pengaruhi harga tanah saat sebelum dibeli jadi instrument investasi, supaya memperoleh keuntungan yang optimal.
“Yang dapat pengaruhi harga tanah ada beberapa, dimulai dengan lokasi, media transportasi, media umum, peradaban sosial, keadaan tanah yang tidak banjir, wujud tanah kotak atau persegi-panjang, sampai tidak mempunyai hambatan untuk diperkembangkan atau dibikin,” kata Risza terhadap CNN Indonesia.
Lokasi Tanah
Dia menambah berbagai perihal yang wajib jadi perhatian satu orang saat sebelum beli tanah jadi instrument investasi, diantaranya lokasi tanah.
“Penyiapannya dapat mulai dari lokasi tanah yang wajib mempunyai prasarana umum yang mapan seperti (pelayanan) kesehatan, berbelanja rumah tangga, sampai pengajaran. Setelah itu, Anda mesti memandang tanah itu dekat sama media angkutan publik atau mungkin tidak? Mempunyai reputasi penambahan ekonomis dan menjanjikan atau mungkin tidak?,” tukasnya.
Kalau sudah melihat ulang keadaan dan lokasi tanah, setelah itu ada minat untuk beli tanah itu untuk investasi, jadi Anda bisa bertanya kelengkapan surat yang dipunyai pemilik atau penjual tanah.
Surat itu dimulai dengan naskah pemilikan tanah sampai nama pewaris yang resmi dan siap untuk lakukan penandatanganan transaksi bisnis jual-beli tanah, kalau Anda sependapat untuk membeli.
Sejumlah naskah yang penting Anda lihat di antaranya tandanya pemilikan tanah yang resmi bisa berbentuk girik, surat jual-beli (AJB) tanah, atau sertifikat. Setelah itu, naskah pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), surat bukti tandanya pembayaran pelunasan pembayaran hutang, kartu identitas pemilik tanah awalnya, sampai kartu keluarga (KK) nama pemilik dan pewaris.
Sertifikat Tanah
Buat meyakinkan otensitas surat pemilikan tanah, Anda bisa melihat ulang otensitas sertifikat tanah yang dipunyai pemilik awalnya ke instansi berkaitan supaya tidak beli tanah dengan sertifikat bodong.
“Dapat check otensitas sertifikat tanah di BPN (Tubuh Pertanahan Nasional) dan status perselisihan dan agunannya . Sehingga anda dapat yakinkan surat verifikasi otensitas pemilikan tanah dari BPN, supaya tidak ada perselisihan dan tidak diagunkan,” katanya.
Seterusnya, Risza menuturkan ada sejumlah dana yang penting Anda siapkan saat sebelum beli tanah jadi instrument investasi.
“Pastinya dana untuk beli tanahnya. Setelah itu, cost notaris untuk pengurusan AJB, cost balik nama sertifikat tanah dan PBB-nya. Setelah itu cost tambahan yang lain seperti Bea Pencapaian Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), komisi agen dan cost tunggakan PBB jika ada,” tukasnya.
Perencana Keuangan Zielts Consulting Ahmad Gozali menuturkan investasi tanah pastilah mempunyai dua kapasitas keuntungan yaitu dikontrakkan atau diperdagangkan. Meskipun jarang ada, kenyataannya persewaan tanah juga dapat dikerjakan untuk kepentingan seperti tempat pertanian sampai menara telekomunikasi.
“Bertambah banyak investasi tanah berbentuk jual-beli, yang konsepnya ialah membeli rendah, jual tinggi. Oleh sebab itu investasi pada tanah maknanya mesti cari lokasi dengan kapasitas peningkatan tinggi dan cepat,” tukasnya.
Ahmad membagi sejumlah teknik yang dapat Anda turuti saat sebelum beli tanah. Dimulai dengan memperlebar data dan jaringan berkaitan tanah yang prospektif untuk jadi instrument investasi sampai mengerti tata area dan lokasi.
Disamping itu, pastinya Anda penting menyiapkan ‘amunisi’ yang lumayan buat mengakuisisi tanah yang diharapkan seperti dana berbentuk uang cash, utang, sampai jaringan investor.
“Untuk investasi tanah, dana yang wajib disediakan ialah dana pembelian harga tanah, cost keabsahan tanah seperti balik nama, pajak, BPHTB, cost pemerolehan,” tukasnya.
Berkaitan dana suntikan yang dibutuhkan untuk mengelola administrasi, dia merekomendasikan supaya konsumen tanah menyiapkan dana itu sedikitnya 10 % dari keseluruhan harga tanah.
Sama dengan Risza, Ahmad ikut merekomendasikan Anda untuk periksa kelengkapan beberapa surat dan naskah pemilikan tanah yang resmi supaya tidak salah beli tanah yang bukan haknya.
“Check pembayaran PBB-nya apa masih tetap ada tunggakan atau mungkin tidak? Dari kita sendiri, cukup sajikan KTP dan NPWP saja,” tangkisnya.