PT Waskita Karya (WSKT) Membenahi Keuangan Melalui Rights Issues

PT Waskita Karya (WSKT) Membenahi Keuangan Melalui Rights Issues

22motomoto.com – Emiten konstruksi plat merah, PT Waskita Kreasi (Persero) Tbk. selalu mengusahakan membenahi susunan keuangan perseroan. Salah satunya cara yang dicapai, emiten dengan code saham WSKT lewat rights issue. Semata-mata catatan, WSKT udah mendapati pengakuan efisien dari OJK serta bakal mengeluarkan 19.295 miliar saham anyar pada harga implementasi senilai Rp620.

Disamping itu, menjadi kebersinambungan dalam rekondisi kapasitas keuangan, WSKT diagendakan bakal terima PMN senilai Rp3 triliun serta bisa mendivestasikan 5 jalan tol di tahun 2022. Berdasar pada prospektus yang di-launching perusahaan, WSKT menargetkan dana rights issue sebesar keseluruhan Rp11,96 triliun. Adapun, pemerintahan menjadi pemegang saham inti bakal mengerjakan haknya kepada saham WSKT sebesar Rp7,9 triliun lewat Pelibatan Modal Negara (PMN).

PT Waskita Karya (WSKT) Membenahi Keuangan Melalui Rights Issues

PT Waskita Karya (WSKT) Membenahi Keuangan Melalui Rights Issues

Pemegang saham yang tak mewujudkan haknya dalam tindakan korporasi ini bakal alami dilusi pemilikan sejumlah 58,7 %. Adapun dana hasil penawaran saham anyar itu bakal dipakai perusahaan untuk menambahkan modal kerja konstruksi project jalan tol lewat anak upaya PT Waskita Toll Road (WTR). Bekasnya bakal dipakai untuk modal kerja project yang lain.

Untuk konstruksi project WTR, dana yang dipakai berawal dari PMN. Penjabarannya sebesar Rp 1,4 triliun untuk setoran modal sekurang-kurangnya serta Rp 6,5 triliun berbentuk shareholder loan. Project yang bakal dibayari dari dana itu diantaranya tol Kayuagung-Palembang-Betung tahapan II sebesar Rp3,03 triliun, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sebesar Rp1,13 triliun serta tol Cimanggis-Cibitung sebesar Rp 620 miliar. Disamping itu pula ada tol Ciawi-Sukabumi sebesar Rp640 miliar, tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar sebesar Rp 106 triliun, tol Pasuruan-Probolinggo sebesar Rp 1,22 triliun, serta tol Pejagang-Pemalang sebesar Rp 200 miliar.

Waskita Direksi PT Waskita Kreasi Tbk. bersama Direktorat Jenderal Pengurusan Pendanaan serta Kemungkinan Kemenkeu dalam penandatanganan persetujuan pemerintahan atas utang Waskita Kreasi senilai Rp8,07 triliun di Jumat (29/10/2021)./Spesial Riset Samuel Sekuritas Andreas Kristo Saragin menjaga saran atas saham WSKT dengan predikat membeli (buy) di tingkat Rp1.220.

“Downside risks diantaranya pengumpulan kontrak anyar serta tingkat burn rate yang lebih rendah dari prediksi, dan jatah khalayak dalam rights issue yang tak teresap optimal,” catat Andreas dalam kajiannya diambil Jumat (24/12/2021).

Sementara di rights issue tahapan II di 2022, WSKT pula diagendakan terima PMN ke dua senilai Rp3 triliun. Ia memproyeksikan resiko positif sehabis dilaksanakan rights issue diantaranya perkembangan kontrak anyar serta tingkat burn rate yang makin tinggi yang datang dari sejumlah proyek yang jadi tujuan pemakaian dana rights issue.

Disamping itu, perusahaan pula miliki penglihatan konvensional dengan mengira-ngira WSKT masih mencatat rugi bersih di 2021, gapai titik impas di 2022 serta mencatat untung di 2023. “WSKT akan melakukan 5 divestasi jalan tol tahun depan dengan dana seputaran 10-12 triliun rupiah. Nilai hutang WSKT bakal turun senilai Rp10 triliun karena dekonsolidasi hutang.

Disamping itu, diduga WSKT bisa mencatat untung atas pemasaran asset senilai Rp2 triliun atas bisnis itu,” ujarnya. Sementara, Riset J.P. Morgan Sekuritas Henry Wibowo serta Arnanto Januri memberinya saran netral untuk saham kontraktor plat merah terhitung WSKT.J.P. Morgan mengingati jika return-on-equity (ROE) dari perusahaan kontraktor secara stabil menurun dalam 5-6 tahun akhir sebab tingkat inflasi di segi hutang serta rugi investasi project infrastruktur awal kalinya.

“Kami mengira-ngira ROE di 2022 masih lebih rendah diperbandingkan umumnya monumental, yang kurangi kekuatan untuk re-rating valuasi,” catat J.P. Morgan.

Kinerja PT Waskita Karya (WSKT) Tahun ini

Kinerja PT Waskita Karya (WSKT) Tahun iniRiset Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael berkata usaha WSKT untuk memperbaiki kondisi udah ada dalam jalan yang pas serta sampai kini udah sama sesuai lajur. Joshua memberinya saran membeli untuk saham WSKT dengan tujuan harga Rp1.150. “Kami mengira-ngira pengurangan berarti kepada rugi bersih [WSKT] di 2022.

Sehabis rights issue tuntas, harga saham sebaiknya dapat naik,” ujarnya dalam analisa. Dari kapasitas keuangan, merilis laporan akunting perusahaan per 30 September 2021,WSKT mencatat penghasilan sebesar Rp7,12 triliun. Aktualisasi tersebut turun 39,30 % diperbandingkan kurun yang serupa tahun silam Rp11,74 triliun. Beban primer penghasilan Waskita Kreasi turun 37,58 % jadi Rp6,84 triliun dari awalnya Rp10,97 triliun. Beban umum serta administrasi pula membesar 50,66 % jadi Rp1,15 triliun dari awalnya Rp768,14 miliar.

Waskita Kreasi mendata untung yang bisa diatribusikan terhadap pemilik substansi induk sebesar Rp252,71 miliar di akhir kwartal III/20221 atau kembali dari status rugi Rp2,63 triliun di akhir kwartal III/2020. Direktur Inti Waskita Kreasi Destiawan Soewardjono memaparkan kapasitas operasional serta keuangan perseroan tambah baik di tahun ini meskipun endemi masih terjadi serta situasi likuiditas perseroan begitu ketat. “Sampai September 2021, perseroan mencatat penghasilan upaya Rp7,13 triliun atau sama dengan 32,37 % penghasilan upaya saat sebelum Covid-19,” ujarnya.

Selanjutnya, situasi untung perseroan yang mulai terangkut dikatakan berawal dari terapan siasat restrukturisasi yang berefek di kapasitas kwartal III/2021. Destiawan berkata beban primer pemasaran turun 42,30 %, beban keuangan turun 39,80 %. Waskita Kreasi dikatakan mempunyai komitmen untuk selalu memperhatikan kesehatan keuangan dengan kurangi rugi secara berarti saat tutup tahun.

Adapun, di tahun ini Waskita Kreasi mendapatkan tambahan likuiditas dari bisnis divestasi batas tol Cibitung-Cilincing sebesar Rp2,44 triliun punya potensi kurangi hutang lewat dekonsolidasi sampai Rp5,82 triliun. Disamping itu, persetujuan credit sindikasi dengan penjaminan pemerintahan sebesar Rp8,08 triliun juga dipakai perseroan untuk penuntasan project pengutusan pemerintahan.