22motomoto.com – SoftBank Grup memverifikasi jika mereka tidak melakukan investasi dalam project pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Walau sebenarnya awalnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, SoftBank berminat untuk melakukan investasi di IKN Nusantara 100 miliar dollar AS.
Kami tidak melakukan investasi dalam project ini, tapi kami terus melakukan investasi di Indonesia lewat perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund, kata SoftBank dalam sebuah pengakuan, diambil dari Nikkei Asia, pada Jumat (11/3/2022).
Investasi 100 miliar dollar AS
Awalnya Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan jika Softbank tertarik melakukan investasi sebesar sejumlah 100 miliar dollar AS di Ibukota baru.
Luhut menjelaskan jika dianya pada Jumat (10/1/2020) akan selekasnya menjumpai CEO SoftBank Masayoshi Son di jakarta untuk mengulas investasi itu.
Jumat akan tiba Masayoshi Son, ia menekan saya terus, ia ingin investasi sampai 100 miliar dolar AS. Untuk saya ini too good to be true, katanya.
Luhut menjelaskan perusahaan investasi asal Jepang itu berminat untuk tergabung dalam pembangunan ibukota baru, tetapi tidak menerangkan dengan detail tipe investasi apa yang diharapkan Softbank.
Komite pengarah IKN
Sesudah umumkan perpindahan ibukota pada 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai anggota komite pengarah project itu.
Nama putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan bekas Pertama Menteri Inggris Tony Blair menempati kedudukan sama.
Sebagai tindak lanjut, Son berjumpa dengan Jokowi pada Januari 2020 untuk mengulas beberapa proyek prospektif.
Kota pandai baru, tehnologi terkini, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya bantu, ucapnya ke reporter sesudah tatap muka.
Walau begitu, SoftBank belum menjelaskan secara terbuka berapakah uang banyak yang diinvestasikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara ini.
Sebagai info, SoftBank ialah investor khusus di Indonesia dengan saham di beberapa perusahaan, seperti GoTo dan Grab.
Bloomberg awalnya memberikan laporan jika Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, Son tidak kembali jadi investor dalam project ibukota baru.
Set baru pembangunan IKN Nusantara
Sudah diketahui, pembangunan IKN masuk set baru sesudah Presiden Joko Widodo mengangkat Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Bambang sebagai lulusan Insititu Tehnologi Bandung (ITN) yang mempunyai reputasi ketrampilan di bagian infrastruktur.
Sementara Dhony mempunyai banyak pengalaman di bagian property. Jokowi juga minta ke-2 nya bekerja dengan cepat dalam pembangunan IKN ini.
Saya ingin beliau berdua bekerja cepat. Khususnya yang terkait dengan kelembagaan dituntaskan, kata Jokowi, diambil dari kabar berita 22motomoto.com.
Jokowi minta ke-2 nya untuk menuntaskan masalah tanah di teritori IKN Nusantara. Karenanya, dia mengharap supaya Bambang dan Dhony bekerjasama denga Menteri ATR/BPN Sofjan Djalil.
Hingga dapat secepat-cepatnya dituntaskan berkaitan dengan status tanah IKN, selanjutnya analisis dan klarifikasi tanah yang mungkin dipunyai atau terkuasai oleh perusahaan atau oleh warga, tegas Jokowi.
Kita harus pastikan penyediaan tanah di teritori IKN Nusantara ini cuman bisa diarahkan ke lembaga yang membutuhkan tanah untuk pembangunan IKN, sambungnya.