22motomoto – Chief Competition Officer Formula E Alberto Longo akhir-akhir ini mengungkapkan kemauannya untuk mengadakan balap mobil listrik di Jakarta sekitaran 2x (double-header) pada musim depan. Ia percaya diri Formula E Jakarta bisa ditangani 2x pada suatu musim.
Hal itulah beri langsung saat bertandang ke acara tatap muka melalui virtual di Kantor Jakpro, Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Juni 2022. Alberto akan kabarkan keputusan akhir terkait double-header di Formula E Jakarta diakhir Juni nantinya.
“Kami coba memuat double-header (di Jakarta) musim depan. Kami sedang pelajari kalender balap untuk tahun depan, peluang akhir Juni ini bisa kami kabarkan. Saya betul-betul yakin kami bisa melangsungkan double-header musim depan,” ucapnya, diambil Tempo.co dari Antara.
Seterusnya si dia mengatakan kemampuan balap mobil listrik 2x di Jakarta banyak ditanya kepadanya belakangan ini. Pasalnya pada Formula E Jakarta seri pertama, Alberto melihat minat penggemar.
Menurutnya, balap mobil listrik di Jakarta International E-Prix Circuit itu begitu luar biasa. Si dia menerangkan respon dari masyarakat atau penggemar balap, semua menakjubkan.
“Ini (seri Jakarta) saya berpikiran jadi balapan terbaik sepanjang kisah Formula E. Publik Indonesia, khususnya Jakarta, benar-benar impresif, podium kami penuh, ticket terjual habis dalam perhitungan waktu,” papar Alberto.
Jakpro Bicara Pendapatan Formula E Jakarta
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akhir-akhir ini berbicara permasalahan pendapatan yang didapatkan setelah mengadakan Formula E Jakarta di akhir pekan kemarin. Menurut dia keuntungannya masih dihitung.
Hal tersebut disebutkan langsung oleh Direktur Khusus Jakpro, Widi Amanasto. Si dia sampai saat ini belum meramalkan lebih kurang berapakah sejumlah keuntungan yang didapat dalam gelaran Formula E Jakarta.
“Kembali dihitung sekarang ini, terhitung dari sponsor kembali dihitung, direkonsiliasi semua,” papar Widi seperti diambil Tempo.co dari situs info Antara hari ini.
Widi sendiri menjelaskan bila pihaknya saat ini sedang membedah beberapa fasilitas yang digunakan Formula E Ancol. Maka dari itu, Jakpro tidak bisa memberikan informasi terkait keuntungan yang didapatkan dari ajang balap mobil listrik itu.
“Kami ‘dismantle’ (bedah) dulu lainnya, yang kami sewa, kami balikkan, aset-asetnya,” sebutkan Widi menambahkan. Ticket Formula E Ancol ditemui telah terjual sekitaran 60 ribu dari bermacam barisan. Dan jumlah penonton yang datang langsung ke Jakarta International E-Prix Circuit ditemui hanya 22 ribu orang.
Sementara itu Ketua Komite Eksekutor Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menjelaskan bila biaya penyelenggaraan balap mobil listrik internasional ini raih Rp 120 miliar sampai Rp 130 miliar.
“Untuk aspalnya saja kan hampir Rp60 miliar, selebihnya pembangunan ‘grandstand’ dan semua macamnya,” kata Ahmad Sahroni menjelaskan.
PT Pertamina datangkan produk green energy, Pertamina Renewable Diesel untuk gelaran Formula E Jakarta. Peluncuran ini dikerjakan untuk perkokoh langkah Pertamina dalam perubahan energi.
Beberapa pembalap Formula E Jakarta ditemui menggunakan bahan bakar hijau dari Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD). Bahan bakar diesel buatan Pertamina itu digunakan sebagai generator set (Genset) untuk pengisian ulang mobil balap listrik.
Menanggapi persoalan ini, pakar kendaraan bermotor Iman Kartolaksono Reksowardojo beranggapan bila Pertamina RD ini adalah bukti kualitas teknologi Tanah Air. Ingat, ucapnya, teknologi buatan Indonesia bisa diandalkan di gelaran internasional.
Seterusnya Iman menjelaskan bila teknologi yang digunakan pada Pertamina RD telah sukses menjawab kepentingan suplai bahan bakar non fosil. Permasalahannya saat ini stok bahan bakar fosil semakin tipis.