TOKYO – Honda bekerjasama dengan faksi baru kembali untuk membuat mobil listrik. Ini kali, yang mereka gandeng ialah Sony.
Honda dan Sony, seperti disampaikan Reuters, pada Kamis (16/6/2022) setuju membuat sebuah korporasi patungan (gabung venture).
Perusahaan namanya Sony Honda Mobility ini diperkirakan jual mobil listrik mulai 2025 alias 3 tahun dari sekarang ini.
Awalnya tahun ini, Honda telah lebih dulu umumkan kerja-sama dengan General Motors (GM) untuk membikin mobil listrik murah dari basis yang hendak mereka bangun.
Tetapi, saat sebelum visi itu terwujud, GM akan share basis untuk membikin dua sport utility vehicle (SUV) listrik lebih dulu untuk Honda pada 2024.
Honda, seperti kompatriot mereka Toyota, disampaikan cukup lamban berubah dari mobil konservatif ke mobil listrik bila dibanding beberapa pesaing. Selama ini mereka baru jual satu mode mobil listrik murni yakni Honda e.
Honda sendiri sudah umumkan gagasan untuk cuma jual mobil listrik atau mobil hidrogen di industri otomotif global mulai 2040. Merk dengan logo ‘H’ siap-siap mendatangkan 30 mode mobil listrik sampai 2030.
Honda x Sony Menargetkan Produksi 2 Juta Mobil Listrik Dalam Satu Tahun
Di tahun itu, mereka menarget produksi 2 juta mobil listrik dalam satu tahun.
Selanjutnya, saham Sony Honda Mobility dibagikan sama rata di antara ke-2 perusahaan senegara itu. Honda atau Sony masing-masing perlu menyuntikkan modal 5 miliar yen (Rp550,2 miliar).
Honda akan bawa ketrampilan dan pengalaman mereka dalam menghasilkan dan jual kendaraan. Sony, di lain sisi, akan menyangga dari segi tehnologi digital atau perangkat lunak (software).
Petinggi senior dari Honda yang Namanya Yasuhide Mizuno nanti bertindak selaku Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Sony Honda Mobility. Executive Vice President Sony Izumi Temanishi akan menemani sebagai President dan Chief Operating Officer (COO).
Honda, seperti pabrikan-pabrikan mobil yang lain, pada periode wabah Covid-19 sedang bergelut dengan kritis cip semikonduktor atau peningkatan harga material mentah.
Berbicara keadaan di pasar Indonesia, status Honda tahun kemarin juga harus merosot satu rangking, dari urutan ke-3 merk mobil terlaku jadi ke-4. Ini, dianggap oleh Business Innovation, Sales, and Pemasaran Director PT. Honda Prospek Motor (HPM) Yusak Billy, terjadi karena kritis cip.
Honda dan Sony Kerjasama Buat Mobil Listrik, Melaju 2025
Honda dan Sony sudah setuju lakukan kerja-sama membuat mobil listrik. Mereka memproyeksikan, mobil listriknya melaju dalam tiga tahun kedepan.
Seperti dikabarkan AutocarUK, Selasa (8/3/2022), ke-2 perusahaan asal Jepang itu akan membuat perusahaan patungan (Gabung Venture) di tahun akhir ini.
Nanti, perusahaan baru itu akan konsentrasi berencana, membuat, meningkatkan, dan jual mobil listrik.
Untuk masalah produksi mobil dilaksanakan di pabrik Honda. Sementara Sony akan meningkatkan basis baru.
Perusahaan baru ini mempunyai tujuan menjadi yang paling depan dalam pengembangan, evolusi, dan peluasan mobilisasi di penjuru dunia dengan ambil pendekatan yang luas dan berambisi untuk membuat nilai yang melewati keinginan dan khayalan konsumen setia, kata presiden Honda Toshihiro Mibe, Senin (7/3/2022).
Honda akan mengawalinya dengan manfaatkan tehnologi canggih dan pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan dan keselamatan, sekalian menyesuaikan asset tehnologi ke-2 perusahaan.
Walau Sony dan Honda ialah perusahaan yang banyak memiliki kemiripan riwayat dan budaya, tetapi sektor ketrampilan tehnologi kami benar-benar berlainan. Maka dari itu, saya yakin koalisi ini, yang menjadikan satu kemampuan ke-2 perusahaan kami, tawarkan kemungkinan untuk mobilisasi masa datang, tandas Mibe.
Awalnya, Sony sudah memverifikasi gagasannya untuk masuk pasar mobil listrik pada Januari kemarin.
Mobil listrik pertama hasil kerjasama Honda dan Sony diprediksikan mulai dipasarkan pada 2025
Perusahaan mengutarakan gagasan membangun perusahaan baru namanya Sony Mobility Inc.
Salah satunya mobil idenya, Vision-S, mulai dites di jalan umum. Sedan eksklusif itu diberi mekanisme selingan berkualitas dan setir otonom.
Belumlah jelas apa Vision-S terhitung sebagai sisi dari kerja sama Sony dengan Honda.
CEO Sony Kenichiro Yoshida menerangkan arah Sony yaitu untuk penuhi dunia dengan kemampuan kreasi dan tehnologi.
Lewat koalisi dengan Honda ini, yang sudah kumpulkan pengalaman dan perolehan global yang luas di industri otomotif sepanjang tahun dan terus membuat perkembangan revolusioner di bagian ini, kami berniat membuat misi kami untuk jadikan ruangan mobilisasi yang emosional dan berperan pada evolusi mobilisasi yang terpusat pada keselamatan, selingan, dan kekuatan menyesuaikan, tutup Yoshida.
Mobil listrik pertama hasil kerjasama Honda dan Sony diprediksikan mulai dipasarkan pada 2025.