Keadaan Jalan Lengang Jakarta Saat Hari Lebaran

Keadaan Jalan Lengang Jakarta Saat Hari Lebaran

22motomoto – Tari pertama Lebaran 2019, keadaan jalan DKI Jakarta berbeda seperti biasanya. Kejadian satu tahun sekali ini menjadi saksi untuk masyarakat melihat keadaan Ibu Kota yang biasanya ramai dan macet, saat ini berlainan sepi.

Sejak pagi beberapa batasan jalan yang biasanya macet terlihat lengang. Kemacetan yang biasanya menghiasi Jakarta memang musnah beberapa hari terakhir menyambut berlibur Lebaran. Salah satunya kawasan Cawang, di mana jalan raya cukup lengang. Hanya terlihat beberapa kendaraan yang melalui untuk melakukan aktivitas. Keadaan lengang ini berlanjut di batasan jalan MT Haryono ke patung Pancoran sampai berlanjut ke Semanggi. Kondisi jalan raya sepi tidak seperti hari biasa yang disanggupi kendaraan. Tapi arus jalan raya yang ke tol Cikampek terhitung ramai sejak pagi.

Kondisi yang serupa terlihat di batasan tol dalam kota yang tidak disanggupi kendaraan. Keadaan sepi terlihat di batasan jalan MH Thamrin, kawasan Senen dan HR Rasuna Said. Kondisi jalan yang sepi ini dipakai masyarakat dengan bermacam kegiatan.

Kegiatan unik

Kejadian jalan yang sepi dan lengang ini jadi daya tarik tertentu untuk masyarakat. Banyak yang bersama ke kawasan Bundaran HI dan MH Thamrin untuk sekedar mendokumenkan kondisi Jakarta yang sepi dengan berfoto ria. “Ini kejadian yang jarang. Setahun sekali melihat Jakarta sepi.

Saya dan keluarga coba mendokumenkan dengan berbeda,” sebutkan Henry (44) warga Raden Saleh yang ditemui tengah berfoto menggunakan piyama dan pakaian rumahan. Hal yang sama dikerjakan Evelyn dari Legenda Wisata, Cibubur yang tiba dengan keluarganya di kawasan Bundaran HI dengan peralatan bersihkan baju dan sapu.

Ia memiliki ide berfoto seperti ini karena melihat posting viral di media sosial. “Saya sudah bidik sejak tahun tempo hari. Ingin foto dengan model seperti ini setelah melihat hasilnya unik di media sosial,” sebutkan Evelyn. Kondisi jalan yang sepi jadi daya tarik tertentu untuk masyarakat.

Tetap Aman Saat Mobil Setop di Bahu Jalan Tol

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana coba memperingati banyak poin penting dikerjakan pengemudi bila pada kondisi darurat harus menggunakan bahu jalan terutamanya di jalan Tol. “Untuk kendaraan yang setop di bahu jalan karena kondisi darurat, yang perlu dikerjakan adalah sesegera memasang segitiga pengaman. Penempatannya pun tidak di sisi kendaraan tetapi jauh berdi belakang kendaraan yang mempunyai permasalahan,” sebutkan Sony yang dihubungi

Sony menjelaskan peletakan segitiga pengaman dapat dikerjakan sejauh 25 mtr. dan 50 mtr. dari jarak kendaraan yang setop. Kedua jarak ini tergantung dari kondisi jalan raya saat kondisi darurat terjadi.

Keadaan Jalan Lengang Jakarta Saat Hari Lebaran

“Bila tonton beberapa mobil jalan kuat segitiga pengamannya ditaruh 50 mtr. berdi belakang. Bila cukup lamban, seperti saat tanjakan, sekitar 25 mtr.,” sebutkan Sony. Sony memperingati saat mobil setop di bahu jalan, beberapa penumpang harus keluar mobil yang mempunyai permasalahan.

Sudah pasti ini untuk memperhitungkan bila mobil ditabrak oleh kendaraan lain. Sebagai tambahan, Sony mengungkapkan harus ada seorang marshal atau penumpang yang menggunakan rompi pengaman dan lampu darurat di bagian belakang mobil.

Tujuannya, untuk memberikan informasi tambahan selain segitiga pengaman yang dipasang ke pengguna jalan lain. “Terakhir, jangan mengatur mobil sampai ada petugas jalan raya yang datang menolong. Selain itu mobil petugas harus setop berdi belakang mobil yang mempunyai permasalahan sebagai pelindungan. Baru pembikinan penyempurnaan bisa dikerjakan,” sebutkan Sony.

Jalanan Sepi Jakarta Dipakai Penggemar Otomotif

Kejadian berlibur Lebaran dipakai sebagian orang dengan bermacam kegiatan. Untuk masyarakat Jakarta, Lebaran dimisalkan dengan keadaan kota yang lepas dari kemacetan. Kondisi jalanan sepi ini dipakai bermacam komunitas otomotif untuk rasakan keadaan setahun sekali itu.

Berdasarkan penilaian Kompas.com, jalan Sudirman dan MH Thamrin jadi tempat berkumpulnya penggemar memiliki roda 4 dan memiliki roda 2. Komunitas yang gunakan jalanan sepi ini adalah pemilik mobil sport Ferrari. Belasan Ferrari bermacam type berkonvoi disekitaran kawasanan Senayan, Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.

Mobil itu gunakan jalanan sepi kawasan pusat kota Jakarta untuk “lari”. Beberapa mobil sport seperti Ferrari memang jarang memperoleh kesempatan untuk memaksimalkan mesinnya di jalanan Ibu-kota.

Komunitas lainnya gunakan kondisi sepi jalanan adalah komunitas memiliki roda 2 baik moge atau beberapa motor kecil. Bersama dengan anggoa kelompoknya mereka meriuhkan keadaan kota Jakarta yang sepi dengan deru mesinnya. Bermacam type motor seperti Ducati, BMW Motorrad, Triumph, Vespa, Piaggio bergantian melalui di kawasan Bundaran HI.

Keadaan yang jarang terlihat saat hari biasa atau Minggu saat jalanan ditutup untuk kegiatan hari bebas kendaraan bermotor. Dikatakan sejak H-7 sampai H-5 kemarin sekitaran 553.116 kendaraan telah meninggalkan Jakarta. Jumlah ini disebut semakin bertambah 32 % dari jalan raya harian yang sekitaran di angka 418.000-an. Diprediksikan keseluruhnya 756 ribu kendaraan akan keluar Jakarta saat Lebaran.