Langkah Membuat Lampu Hazard pada Sepeda Motor

Langkah Membuat Lampu Hazard pada Sepeda Motor

22motomoto – Lampu Hazard sebagai lampu yang berperan memberi signal ke pengendara lain lewat kedipan lampunya. Ini dipakai saat kendaraan alami permasalahan genting di jalan, hingga harus menyisih.

lampu hazard yang berpijar akan berikan teguran untuk pengendara ada di belakang Anda. Misalkan kendaraan Anda berhenti, sedang menukar ban kendaraan, stop sebentar di bahu jalan, sampai jika berlangsungnya kecelakaan. Semua keadaan itu mempunyai resiko mencelakakan untuk pengendara yang lain, hingga pemberian signal atau komunikasi perlu dilaksanakan agar pengendara lain waspada. Walau demikian, tombol hazard cuma ada untuk kendaraan beroda 4 saja. Walau sebenarnya untuk kendaraan sepeda motor juga dirasakan cukup penting mempunyai tombol itu, ini untuk memberi signal ke pengendara lain jika alami kedaruratan di jalan. Mengetahui itu, sering pengendara sepeda motor melakukan modifikasi kendaraannya, ini sebagai cara mengantisipasi dengan membuat lampu hazard. Saat modifikasi usai, nanti ke-2 lampu sein motor akan berkedip-kedip bertepatan seperti lampu hazard pada mobil.

Langkah Buat Lampu Genting pada Sepeda Motor

Memasangkan lampu hazard pada sepeda motor dapat dilaksanakan dengan menyambungkan kabel lampu sein kiri dan kanan jadi satu yang dipertambah dengan lampu hazard. Walau ke-4 lampu sein dapat dihubungkan secara bertepatan, tetapi flasher pada kendaraan tidak sanggup membuat semua lampu sein berkedip-kedip di saat yang sama. Flasher satu elemen pada serangkaian lampu sein yang mempunyai peranan untuk mengedipkan lampu saat tombol pertanda bahaya dihidupkan. Karena daya flasher pada motor tidak begitu kuat menghidupkan ke-4 sein bertepatan, otomatis Anda harus menukarnya dengan flasher khusus mobil sebagai alternative terbaik. Karena flasher motor tidak sanggup hasilkan sinar jelas untuk ke-4 lampu sein pada sebuah waktu. Tetapi Anda pun tak perlu takut pemakaian flasher mobil akan menghancurkan elemen sepeda yang lain, namun lampu sein akan berkedip-kedip bisa lebih cepat dari semestinya . Maka, hal yang perlu dilaksanakan ialah:

Langkah Membuat Lampu Hazard pada Sepeda Motor

1. Persiapkan alat dan bahan

Anda perlu menyiapkan beberapa alat dan berbahan lebih dahulu, seperti obeng, sakelar, solasi, kabel, dan tentu saja flasher mobil.

2. Bedah body kendaraan

Selanjutnya bedah body kendaraan untuk cari letak flasher kendaraan, lalu tukar flasher motor dengan flasher mobil. Kaki flasher mobil ada tiga kaki, dua kaki dihubungkan langsung pada soket, dan bekasnya dihubungkan memakai kabel. Jika penempatan sukses dilaksanakan, lampu sein akan berpijar seperti mestinya walau kedipan terlihat bisa lebih cepat.

3. Mencari kabel dengan saluran listrik positif

Anda bisa membedah lampu sepeda motor, dan cari kabel yang bertanda plus (+) pada ke-2 lampu sein. Satukan ke-2 kabel positif itu memakai sakelar, karena itu lampu hazard juga siap dipakai pada kendaraan bermotor Anda.

Beberapa Peranan Lampu Hazard untuk Keselamatan Berkendaraan

Lampu hazard cukup jarang-jarang dipakai oleh beberapa pengendara mobil. Dapat disebutkan jika feature ini cuma akan digunakan pada kondisi genting. Maka dari itu ada beberapa peranan lampu hazard untuk keselamatan berkendaraan yang penting dipahami. Langkah aktifkan lampu hazard dijumpai benar-benar gampang, di mana Anda cuma hanya tekan tombol dengan simbol segitiga warna merah. Umumnya, tombol ini berada di sisi tengah dasbor. Peranan lampu hazard sendiri untuk memberi pertanda ke pengendara lain jika kendaraan Anda mengalami permasalahan. Agar semakin selengkapnya, berikut 4 peranan lampu hazard untuk keselamatan berkendaraan versus Auto2000.

Pertanda Peringatan

Sama seperti yang telah disentil awalnya, lampu hazard mempunyai peranan untuk memberi pertanda peringatan ke kendaraan lain. Misalkan, saat Anda ingin stop atau parkir pada kondisi genting, kecelakaan jalan raya atau keadaan yang lain mewajibkan Anda stop, karena itu lampu hazard disuruh untuk dihidupkan. Dengan memberikan pertanda ini, karena itu sopir secara tidak langsung sudah meminimalkan resiko berlangsungnya kecelakaan jalan raya. Untuk pengendara yang menyaksikan pertanda lampu hazard sendiri nanti akan turunkan kecepatan.

Dipakai untuk Kondisi Genting

Beradasarkan Undang-undang Lalu Lintasi Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 121 ayat 1, beberapa pengendara wajib buat memasangkan segitiga pengaman dan lampu hazard saat stop pada kondisi genting. Salah satunya kondisi genting yang diartikan ialah berhenti, kecelakaan jalan raya atau pergantian ban di tepi jalan. Jika Anda ada di status itu, karena itu janganlah lupa menghidupkan lampu hazard untuk memberi pertanda ke pengendara lain.

Tidak untuk Konvoi

Sebagian orang mungkin salah mengerti dalam memakai lampu hazard. Ingat, mayoritas pengendara mobil yang lakukan konvoi malah memakai lampu hazard sebagai penandanya. Karena pemakaian lampu hazard sendiri sama sesuai Undang-undang cuma untuk kondisi genting. Oleh karena itu, konvoi bukan suatu hal yang genting. Beberapa pengendara itu dianjurkan untuk menghindar pemakaian lampu hazard tanpa keadaan genting, hanya karena bisa mencelakakan keselamatan.

Bukan Dipakai Saat Cuaca Jelek

Beberapa pengendara barangkali sempat menghidupkan lampu hazard saat ada di tengah cuaca jelek, seperti kabut tebal atau hujan lebat. Namun, ini malah mencelakakan keselamatan berkendaraan Anda. Karena saat lampu hazard aktif, lampu sein secara automatis tidak dapat berperan. Ini juga memunculkan bahaya saat Anda ingin membelok. Karena pengendara lain tidak dapat pahami ke mana kendaraan Anda akan membelok.