Max Verstappen (Red Bull Racing) memenangi balapan Formulasi 1 di Circuit Paul Richard, Prancis, dengan mulus. Dominasinya tidak tersusul sesudah Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) alami kejadian di lap 18.
“Sudah pasti ini keunggulan bagus, tapi beberapa hal dapat terjadi dan saya cuma ingin masih tetap konsentrasi. Balapan selanjutnya ialah Budapest, dan saya berpikir itu bisa menjadi sedikit perjuangan untuk kami, di mana Ferrari akan cepat. Ini semuanya mengenai cetak point tiap balapan, bahkan juga saat itu bukan balapan Anda,” tutur Verstappen. Saat ini rider Belanda itu ada di posisi top klassemen rider dengan 233 point. Unggul 63 point dari Leclerc pada tempat ke-2 170 point, rider Monako itu dibayang-bayangi Sergio Perez (Red Bull Racing) yang tertaut tipis 163 point di posisi ke-3 .
Sementara yang rider yang pantas dihargai ialah Carlos Sainz (Scuderia Ferrari), mengawali balapan dari status buncit dia sukses merayap naik dan finish ke status lima. Saat ini rider Spanyol itu sudah raih 144 point, cuma tertaut satu point dengan George Russell (Mercedes-AMG Petronas) yang malah sukses naik tribune ke-3 , dan kumpulkan 143 point. Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) yang memainkan start ke-300 menyuap hasil manis. Walaupun tidak sanggup memburu Verstappen, tetapi dia sukses finish ke-2 , dan jadikan keseluruhan 127 point sudah dikantongi.
Lando Norris (McLaren) sukses menambahkan beberapa pundi pointnya jadi 70 point sesudah finish ke-7 . Begitupun Esteban Ocon (Alpine) yang finish ke-8 membuat pointnya jadi 56 point. Valtteri Bottas (Alfa Romeo) memanglah tidak memperoleh point di Prancis, tetapi 46 point yang dipunyai masih menjaga poaiai di posisi sembilan klassemen. Ditutup oleh Fernando Alonso (Alpine) dia masih memperlihatkan daya saingnya dengan finish ke enam dan raih keseluruhan 37 point.
Ganda Tribune Untuk Mercedes-AMG Petronas
Balapan Formulasi 1 di Prancis sudah usai diadakan, Max Verstappen (Red Bull Racing) tampil jadi pemenangnya. Dituruti kemenangan besar untuk Mercedes-AMG Petronas yang raih ganda tribune sesudah Lewis Hamilton finish ke-2 dan George Russell ke-3 . Balapan berjalan ketat di antara Verstappen dan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari), tetapi pada lap 19 di kelokan 11, Leclerc alami permasalahan yang peluang pedal akselerasi hingga mobilnya kehilangan kesetimbangan dan menubruk tembok pemisah. Dengan kejadian Leclerc, pada akhirnya Verstappen melangkah mulus di status paling depan tanpa tersusul oleh Hamilton, dengan beda waktu sampai 10,587 detik.
Saya berharap Leclerc baik saja. Saya cuma jaga ban sampai akhir,” tutur Verstappen. Sementara laga jalan hebat dalam persaingan perebutan urutan ke-3, di antara Russell dan Sergio Perez (Red Bull Racing). Balapan benar-benar seru ke-2 nya juga sama-sama salip, tetapi Perez kurang untung karena mempunyai permasalahan traksi. “Saya sedikit capek saat ini, itu ialah balapan yang panjang, balapan yang susah. Saya suka menyaksikan bendera kotak-kotak. Bawa pulang P3, dua tribune untuk team, itu hebat,” tutur Russell.
Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) tampil benar-benar bersaing, start dari status paling belakang, rider Spanyol sanggup merayap sampai status lima besar dan pantas mendapatkan gelar Driver Of The Day. Fernando Alonso dan Esteban Ocon menyumbangkan ganda point untuk Alpine sesudah finish status enam dan delapan. Begitupun McLaren yang mendapatkan point melalui Lando Norris finish tujuh dan Daniel Ricciardo sembilan. Sementara Lance Stroll (Aston Martin) tutup status 10 besar.
Bursa Rider Formulasi 1 Musim 2023
Sama seperti dengan dunia olahraga sepakbola, tengah hangat rumor masa datang beberapa rider Formulasi 1. Sekarang yang banyak jadi dibahas ialah Oscar Piastri, pria asal dari Australia yang sedang bekerja sebagai rider cadangan untuk team Alpine. Dia disambungkan dengan beberapa team F1. Bising bursa rider F1 diawali dengan Daniel Ricciardo, rider team McLaren itu terjalin kontrak sampai musim depan (2023). Tetapi McLaren kelihatannya musim ini kurang senang berperforma Ricciardo, rider Australia ini belum memberikan perform yang bagus. Argumen keadaan mobil MCL36 yang kurang dari sisi perform, membuat Ricciardo kesusahan memberikan keandalannya. Tempatnya dalam kesusahan bila tidak juga memberikan perform bagusnya, tetapi pada kabar berita beberapa lalu, disebut jika dia akan menuntaskan kontrak sampai 2023.
Team McLaren bisa jadi memutuskan kontrak Ricciardo musim akhir ini dan peluang akan menggantinya dengan rider lain. Masuk ke radar pengamatan McLaren untuk geser Ricciardo ada beberapa nama rider seperti Sebastian Vettel (Aston Martin) sampai Alexander Albon (Williams). Bahkan juga isu menyebar dengan peluang memakai jasa Oscar Piastri, tetapi bukan opsi pas karena dia cuma dapat dipinjamkan dari team Alpine. Piastri tidak dapat dikontrak periode panjang, jadi bukan pilihan pas untuk McLaren. Beberapa rider telah terjalin kontrak, seperti Fernando Alonso (Alpine) yang punya niat untuk perpanjang kontrak sampai dua tahun di depan. Rider Spanyol ini punyai peranan penting dalam peningkatan mobil Alpine, meskipun umurnya sekarang telah mencapai kepala 40 tahun.
Oscar Piastri ini diisukan jadi pilihan bila Alonso tidak meneruskan kontrak, tetapi akan lain ceritanya bila Alonso bertahan. Pasti peluang lain untuk Piastri ialah ikhlas jadi rider utang untuk team lain, seperti McLaren, Aston Martin sampai Williams. Untuk Aston Martin, dapat lain narasi bila pada akhirnya Sebastian Vettel putuskan pensiun. Awalannya Alpine dirumorkan akan membidik Pierre Gasly (AlphaTauri), tetapi rider asal Prancis itu perpanjang kontrak dengan teamnya. Vettel sendiri sebetulnya tidak terasa nyaman dengan team, karena tidak juga mendapatman mobil yang seperti keinginan Vettel. Ini menjadi argumen untuk Vettel untuk pensiun atau pilih team lain bila ada penawaran. Walaupun baru saja ini Vettel pilih bertahan, tetapi Aston Martin harus mempersiapkan rider alternatif sesudah musim 2023 selesai.
Williams tengah cari rider yang lebih muda dan bersaing, Piastri jadi pilihan untuk gantikan Nicholas Latifi yang tampil kurang memberikan kepuasan. Peluang Piastri akan ditandemkan dengan Albon, meskipun Williams bisa juga saja mentandemkan dengan rider cadangan Mercedes-AMG Petronas, yaitu Nyck de Vries asal Belanda. Dengan demikian Williams, bila mentandemkan Piastri dan de Vries akan menjadi satu diantara team dengan rider rookie berbakat. Tinggal bagaimana Williams putuskan opsi pembalapnya. Sebetulnya bila de Vries dipinjam Mercedes-AMG Petronas, bisa menjadi peluang rider muda itu mempertajam kekuatan mengemudikan mobil F1 sekalian menyesuaikan saat sebelum betul-betul masuk team, gantikan Lewis Hamilton yang belum putuskan periode depannya.