Toyota Avanza Berada di Ujung Tanduk, Ini Mobil Terlaku di RI

Toyota Avanza Berada di Ujung Tanduk, Ini Mobil Terlaku di RI

Jakarta, 22motomoto.com – Kompetisi pasar otomotif, terutamanya mobil, pada keadaan menghangat di tengah-tengah perbaikan perekonomian nasional. Merk Toyota Avanza yang sering menempati di rangking pertama mobil terlaku pada akhirnya tergeser. Penyalipnya tidak lain ialah Toyota Kijang Innova yang menulis tinggi angka pemasaran.

Dijumpai pemasaran Kijang Innova pada Maret 2022 melesat dengan angka sejumlah 6.301 unit. Walau sebenarnya pada bulan awalnya cuma 4.489 unit dan ada di urutan ke-3 mobil terlaku di Indonesia.

Dalam pada itu, Avanza ada di urutan ke-2 mobil terlaku di Maret 2022 dalam jumlah pemasaran 5.979 unit.

Pengamat Otomotif Munawar Chalil sempat menganalisis jika pemicunya banyak factor. Dia menjelaskan peristiwa ini harus disaksikan dari faktor pasar Avanza tersebut yang pernah dipengaruhi oleh wabah Covid-19

Pasar Avanza itu sejauh ini umumnya yang membeli ialah korporasi untuk kepentingan armada dan customer pegawai, saat wabah semua terkena imbas. Perusahaan meredam berbelanja dan pegawai banyak yang terkena pemangkasan upah sampai PHK, ucapnya diambil dari 22motomoto.com, Senin (2/5/2022).

Adapun untuk urutan ke-3 dihuni Honda Brio yang pernah jadi menjadi juara pemasaran mobil sejauh Februari 2022. Distribusi Honda BR-V pada Maret naik cukup berarti jadi 4.865 unit.

Dalam pada itu, Suzuki Carry Pick-up sukses ada pada urutan ke-4 dengan pemasaran wholesales capai 4.614 unit. Selanjutnya pada urutan ke-5 ada Low SUV Toyota Rush dengan pemasaran 3.741 unit.

Daftar 20 Besar Mobil Terlaku di RI Maret 2022

Berikut daftar selengkapnya 20 besar mobil terlaku di RI, pada Maret 2022:

1.Kijang Innova: 6.301 unit
2.Toyota Avanza: 5.979 unit
3.Honda BR-V: 4.865 unit
4.Suzuki Carry Pick-up: 4.614 unit
5.Toyota Rush: 4.591 unit
6.Honda Brio (RS dan Satya): 4.283 unit
7.Mitsubishi Xpander (terhitung Xpander Cross): 4.151 unit
8.Daihatsu Terios: 3.741 unit
9.Toyota Calya: 3.521 unit
10.Daihatsu Gran Max Pick-up: 3.493 unit
11.Toyota Veloz: 3.224 unit
12.Mitsubishi L-300 pick-up: 3.068 unit
13.Mitsubishi Pajero Sport: 2.962 unit
14.Toyota Raize: 2.907 unit
15.Daihatsu Sigra: 2.731 unit
16.Daihatsu Xenia: 2.688 unit
17.Hyundai Creta: 2.005 unit
18.Suzuki XL7: 1.993 unit
19.Toyota Fortuner: 1.910 unit
20.Honda HR-V: 1.588 unit.

Avanza di Ujung Sundul, Ini yang Buat Sulit Laris Kaya Dahulu

Toyota Avanza Berada di Ujung Tanduk, Ini Mobil Terlaku di RI

Toyota Avanza sempat menjadi satu diantara mobil terlaku di pasar Indonesia. Mobil ini bisa secara mudah dijumpai di semua jalanan.
Tetapi, sekarang ini, mobil yang ini tidak berhasil menjaga pucuk rantai mobil terlaku. Apa lagi sesudah penyeluncuran All New Toyota dan All New Veloz pada November 2021 lalu, nama Avanza tidak kembali di pucuk mobil terlaku.

Dan pada Januari-Februari 2022, Avanza harus tunjuk pada Suzuki Carry Pick-up dan Honda Brio. Masuk bulan ke-3 tahun 2022, kembali lagi cara Avanza tersandung, ini kali oleh Toyota Innova.

Pengamat Otomotif Munawar Chalil sempat menganalisis jika pemicunya banyak factor. Dia menjelaskan peristiwa ini harus disaksikan dari faktor pasar Avanza tersebut yang pernah dipengaruhi oleh wabah Covid-19

Pasar Avanza itu sejauh ini umumnya yang membeli ialah korporasi untuk kepentingan armada dan customer pegawai, saat wabah semua terkena imbas. Perusahaan meredam berbelanja dan pegawai banyak yang terkena pemangkasan upah sampai PHK, ucapnya ke 22motomoto.combeberapa lalu.

Dan pemerhati otomotif Bebin Djuana pengurangan ini karena warga punyai beberapa pilihan saat ini, satu diantaranya seperti Xpander.

Avanza harus juga hadapi peralihan semenjak diluncurkannya All New Veloz dan All New Avanza. Group usaha, Astra putuskan, produksi Avanza oleh Astra Daihatsu Manufaktur, dan Avanza oleh Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN).

Awalannya, data pemasaran ke-2 nya, Avanza dan Veloz digabungkan. Karenanya juga lah, terlihat data pemasaran Avanza selalu mendominasi chart pasar mobil di Indonesia. Sekarang, dengan usainya potongan harga PPnBM dan berfungsinya biaya PPN baru jadi 11%, Avanza juga harus mulai mencatat pemasaran sendiri, tanpa penumpukan pemasaran dengan Veloz.