Yamaha Mengandalkan Fabio Quartararo Untuk Juara Dunia MotoGP

Yamaha Mengandalkan Fabio Quartararo Untuk Juara Dunia MotoGP

22motomoto.com – Kemajuan menggapai titel juara dunia MotoGP musim kemarin pada akhirnya memutuskan kemarau panjang Yamaha. Mulai sejak Jorge Lorenzo jadi juara di 2015, mereka persoalan berkompetisi di kelas premier.

Fabio Quartararo tampil menjadi pahlawan baru Yamaha. Pembalap Prancis tampil menekankan di musim pertama di club penting dengan jadi juara dunia. Akan tetapi tiga relasinya tidak sukses penuhi keinginan.

“Kami punya angan-angan yang semakin besar buat beberapa rider keseluruhannya,” papar Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis.

Dengan line-up berisi Maverick Vinales – menjadi kawan Quartararo di club pabrikasi -, Franco Morbidelli serta Valentino Rossi di skuat satelit, Yamaha punya tiga rider juara, formasi yang kompak.

Lumrah kalau pabrikasi Iwata, Jepang, itu punya keinginan tinggi. Tapi performa Vinales, Morbidelli dan Rossi terang ada di dalam bawah bayang-bayang Quartararo, yang tampil benar-benar konstan sejauh musim.

“Kami punyai barisan pembalap yang kuat. Sejak awal musim kami tampil bagus melalui klub pabrikan dengan menang di 3 race pertama,” ujar Jarvis.

“Rider Maverick mampu juara di seri pembuka, Quartararo meraih juara di seri kedua dan ketiga. Kami sudah membenahi kasus kami dari tahun awal kalinya serta punyai visi terang.

“Kami sadari itu dapat jadi musim yang baik. Musim Fabio berkembang baik sekali. Bahkan juga di balapan sukar, ia menggapai point.”

Pasti Yamaha lebih dari suka berperforma El Diablo. “Menjadi seseorang juara, Anda mesti bisa konsentrasi penuh di tugas Anda. Ia (Quartararo) sudah melakukan dengan luar biasa,” puji Jarvis.

Tidak konstan Vinales serta Akhir yang Prematur Pada MotoGP 2021

Maverick Vinalles

Kalau Fabio Quartararo lagi bercahaya, hal kebalikannya terjadi di lain bagian garasi club pabrikasi Yamaha. Serta, Lin Jarvis lantas mengaku kalau kondisi tim Maverick Vinales memunculkan keresahan.

“Pada pihak Maverick, ada kasus. Ia tidak konstan selama setahun. Kami sampai titik sangat rendah di Assen, waktu ia menjelaskan kemauan buat tinggalkan club,” singkap Jarvis.

“Ia mau mengganti orientasinya. Kasus ini cukup diomongkan. Apa yang terjadi seusai liburan musim panas mengejuatkan kami.”

Yang dikatakan si Race Director ialah pro kontra dalam Grand Prix (GP) Styria yang menimbulkan Luar biasa Gun – sapaan Vinales – disuspensi. Gak lama berlalu, kontrak pembalap Spanyol itu diputus Yamaha.

Morbidelli Belum Dapat Maksimum di Club Pabrikasi

Dengan keperginya tiba-tiba Maverick Vinales, tidak ada pilihan selainnya mempromokan Franco Morbidelli bisa semakin cepat ke skuat penting dari club satelit, Petronas Yamaha SRT. Serta waktu itu keadaannya gak baik.

“Maverick pada akhirnya mesti keluar club. Itu membuat kami persoalan dalam classement club, lantaran perlu dua rider buat membuat club serta cetak point. Itu menjadi kasus,” ujar Lin Jarvis.

“Sewaktu yang serupa, keadaan ini buka kemungkinan lantaran kami dapat bawa Franco (Morbidelli) ke club pabrikasi demikian ia sembuh dari luka.”

Akan tetapi Morbidelli lantas tidak bisa sampai sasarannya. “Musim Franco tidak sebagus yang kami serta ia harap. Tahun awal kalinya ia runner-up, menangi tiga balapan,” Jarvis menambah.

Itu dapat dimengerti lantaran rider Italia itu mulai MotoGP 2021 dengan M1 spesifikasi 2019. Ini terang membuat persoalan buat berkompetisi dengan beberapa lawan yang sudah memakai arketipe baru.

“Gara-gara corona, ia mulai dengan (M1) vs 2019. Ketetapan itu udah dibentuk di tengah 2020 . Sehingga ya, ia dirugikan lantaran motor 2019 tidak ditingkatkan selanjutnya,” kata Jarvis.

“Ini membuat Franco dalam kasus. Lantas tiba luka. Ia menentukan untuk melalui operasi, sebagai cara pintar.

“Kemudian kami memindahkan Franco ke club pabrikasi sembari mengharapkan gelar konstruktor, namun nyatanya tidak semudah yang kita bayangkan ketika ia kembali dari cederanya.

“Tampilannya dengan club pabrikasi penting buat 2022. Memanglah belum penting dalam soal perolehan point. Tapi kami meyakini itu (mempromokannya) ialah ketetapan pas. ”

Perpisahan Rossi Pada MotoGP 2021

Valentino Rossi

MotoGP 2021 ialah tahun perpisahan buat Valentino Rossi, yang mengenyam kurun menyebalkan dari sisi pandang olahraga. The Doctor tidak sukses cetak tribun serta persoalan buat finish 10 besar.

“Valentino mau mulai musim dengan positif serta punya niat buat memberi yang terbaik. Lantaran corona, musim 2020 jadi benar-benar aneh,” papar Jarvis.

Kita sempat vakum dan tidak ada race hingga bulan Juli. Valentino mau mengikut satu musim penuh serta lihat apa ia masih bersaing.

“Ia berasa diawalnya musim tingkatnya naik kembali. Akan tetapi rider muda saat ini semakin cepat . Sehingga, itu benar-benar gak simpel buat Valentino,” dia menambah.

Langkah berikutnya apakah ada kesalahan dari Yamaha memindahkan rider Rossi ke Petronas SRT?

“Kami dapat membuat ketetapan yang serupa kembali lantaran ia patut memperoleh musim perpisahan terbaik,” Jarvis memperjelas kalau Yamaha benar-benar gak menyesali jalannya buat si legenda MotoGP.