Jakarta, 22motomoto.com – Kualitas Jakarta International Fase (JIS) disanjung dan dinilai dan kekalahan Barcelona di Liga Europa jadi beberapa informasi olahraga paling populer di dalam 24 jam paling akhir.
Disamping itu ada informasi berkenaan argumen legenda badminton Indonesia Taufik Hidayat mundur dari kedudukan staff pakar sektor Pembimbingan dan Prestasi (Binpres) pengurusan PP PBSI masa 2020-2024.
3 informasi olahraga paling populer 24 jam paling akhir
Berikut 3 informasi olahraga paling populer 24 jam paling akhir dalam Hebat 3 Sports 22motomoto.com:
1. JIS Disanjung dan Dinilai
Kualitas Jakarta International Fase (JIS) yang jadi tuan-rumah International Youth Championship (IYC) mendapatkan sanjungan dari 2 team asing yang bermain, Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18.
Walau demikian kritik untuk JIS disingkap Pelatih team Indonesia All Stars U-20 Ilham Romadhona. Untuk stadion sebesar ini, harus ada pembaruan khususnya pada bagian tepi yang kurang prima. Rumputnya kurang tebal dan cukup kering, tutur Ilham.
2. Barcelona Tersisih
Barcelona tersisih dari Liga Europa sesudah ditaklukkan Eintracht Frankfurt 2-3 pada putaran kedua perempat final yang berjalan di Stadion Camp Nou, Jumat (15/4) pagi hari WIB.
Barcelona ketinggalan 3 gol langsung di pertandingan itu. 2 gol terlambat dari Sergio Busquets dan Memphis Depay tidak sanggup menghindar Barcelona dari kekalahan.
3. Taufik Hidayat Tidak mau Jadi Pajangan
Taufik Hidayat ungkap argumen keluar pengurusan PP PBSI. Taufik pilih keluar PBSI sesudah berasa seperti pajangan saat memegang sebagai staff pakar Pembimbingan dan Prestasi.
Sebagai staff pakar Binpres, tak pernah dibawa turut rapat. Saat rapat hasil seleknas tidak diikutsertakan. Jika hanya menjadi pajangan untuk apa?. Telah lebih dari 3x. Argumennya [tak diundang rapat], ‘Oh iya, lupa’. Jika demikian ngapain di sana? tutur Taufik.
Atletico Madrid Puji JIS Dengan tinggi Langit
Beberapa pelatih dan pemain Atletico Madrid U-19 Bali United U-18 melempar sanjungan atas kualitas Jakarta International Fase (JIS) setinggi-tingginya.
Laga pembuka International Youth Championship (IYC) 2021 (2022), di antara Bali United U-18 melawan Atletico Madrid U-18, usai dengan score 5-0, Rabu (13/4). Bali United digulung tidak dapat membuat gol balasan.
Pelatih Atletico Madrid U-18, Daniel Perez akui senang menjadi team sepak bola pertama kali yang berlaga di stadion memiliki 80 ribu tempat duduk ini. Dia memandang JIS sebagai stadion istimewa.
Pelatih, pemain, dan semua staff benar-benar suka ada dalam kompetisi ini. Kami suka jadi yang pertama mencoba stadion ini. Pengalaman baru dan bagus sekali untuk kami berlaga di stadion istimewa ini, kata Perez.
Kami semua di sini mempresentasikan Atletico Madrid, perjuangan, pengabdian, performa dan semua menggambarkan nilai Atletico Madrid. Kami coba membuat gempuran dengan style kami dan bermain cepat, katanya.
Pemain bertahan Atletico Madrid, Nelson Javier Garcia Cuellar juga terpana dengan keadaan stadion
Pemain bertahan Atletico Madrid, Nelson Javier Garcia Cuellar juga terpana dengan keadaan stadion. Walau cuman didatangi sekitaran 2.500 pemirsa, atmosfer yang ada di JIS membuat tampil bernafsu.
Ini stadion yang sangatlah baik, atmosfernya, dan supporter yang datang di sini. Hasilnya lumayan bagus buat kami. Saya tampil optimis dan saya nikmati laga ini hari, kata Javier saat temu jurnalis.
Stadionnya hebat. Ini stadion yang besar. Sebuah pengalaman baru untuk kami berlaga di stadion istimewa ini. Lepas hasil dari, laga ini tidak gampang. Saya berpikir pemain nomor 72, pemain sayap, ia berbakat, sebut Javier.
Pelatih Bali United U-18, I Made Pasek Wijaya memandang anak asuhannya tidak tampil maksimal di awal pertandingan. Salah satunya argumennya karena kagum dengan kualitas rumput lapangan, hingga pemain jadi gugup.
Pemain tengah Bali United, Jovanni Renaldi menyebutkan sarana JIS benar-benar berkualitas. Pemain yang pernah meniti karier di Belanda ini menyebutkan tidak ada kebimbangan atas kualitas yang didatangkan di stadion di Cilincing, Jakarta Utara ini.
Masalah sarana, JIS tidak menyangsikan. Semua sarananya berkualitas, dari rumput lapangan, sampai dalam ruang tukar. Ini jadi pengalaman bernilai untuk kami pemain muda tampil di sini, sebut Jovanni.