22motomoto.com, MILAN – Juventus membuat surprise di jendela transfer Januari saat mereka memperoleh prospect panas Dusan Vlahovic dan pemain tengah Swiss Denis Zakaria, tapi kehadiran mereka belum memberi dorongan yang diharap mendekati lawatan Liga Champions Selasa (22 Februari) ke Villarreal.
Pasukan Massimiliano Allegri berkunjung ke Spanyol sebagai salah satu team Italia dengan keinginan realitas untuk maju ke delapan besar sesudah Inter Milan ditaklukkan 2-0 di San Siro oleh Liverpool pada Rabu.
Tetapi mereka masuk putaran pertama set 16 besar berbentuk yang tidak jelas, dengan hasil dan di atas semua performa yang membuat beberapa fans tidak senang dengan musim pertama Allegri lagi dalam warna hitam dan putih.
Vlahovic datang di Juve dengan benar-benar semarak sesudah tergabung dari Fiorentina dengan ongkos awalnya 70 juta euro ($80,2 juta), dengan Zakaria datang 3 hari selanjutnya di hari batasan waktu.
Dilempar langsung ke kepala gempuran Juve, dengan Alvaro Morata difasilitasi dengan berubah ke status melebar, penyerang Serbia Vlahovic mengawali awalan yang baik di Turin dengan gol cuman 12 menit masuk kiprahnya menantang Verona.
Tetapi pada tiga laga semenjak itu sudah memperlihatkan beberapa merasa sakit yang berkembang.
Ia berusaha untuk membikin pertanda di Atalanta akhir minggu lalu, saat Danilo selamatkan Juve dari kekalahan yang hendak menghancurkan dengan tandukan waktu tambahan, dan nyaris tidak dikenali oleh Bremer yang mengagumkan dalam hasil seimbang 1-1 team anyarnya dengan Torino di Jumat.
Allegri gantikan Vlahovic dengan seperempat jam sisa menantang Torino
Allegri gantikan Vlahovic dengan seperempat jam sisa menantang Torino dan teamnya memerlukan gol untuk mengkonsolidasikan status mereka pada tempat Liga Champions Serie A.
“Di Fiorentina ia bermain satu laga dalam satu minggu dan saat ini jadi laga tiap tiga hari… itu sisi dari perubahannya,” kata Allegri.
“Ia butuh melatih diri untuk bermain setiap 3 hari, dan melakukan memakai tehniknya dan tidak hanya kemampuannya. Jika tidak, ia tidak sanggup secara mental dan fisik untuk bermain 95 menit 2x dalam satu minggu.”
Sesudah awalan yang jelek pada musim ini, yang membuat pembuat gol paling banyak musim kemarin Cristiano Ronaldo ke Manchester United, Juve pelan-pelan naik ke pucuk klassemen Serie A walau tampil jelek.
Penggemar mengharap penandatanganan Zakaria dan terutamanya Vlahovic akan menambahkan dimensi lain ke team yang cuman cetak 38 gol di dalam 26 laga liga mereka dan berusaha untuk memperoleh gol bahkan juga saat sebelum Federico Chiesa mangkir sepanjang 7 bulan pada Januari.
Cuman Torino yang cetak gol semakin sedikit di paruh atas Serie A dan mereka duduk di posisi kesepuluh, sesudah tidak diperkokoh striker Italia Andrea Belotti di mayoritas musim ini.
Tetapi semenjak dipukul dengan pukulan double dari kekalahan di Chelsea di akhir November dan kalah di kandang dari Atalanta cuman sekian hari selanjutnya salah satu kekalahan Juve selanjutnya tiba di Piala Super Italia.
Mereka sedang dalam rekor 12 laga tidak pernah kalah di Serie A dan mempunyai salah satunya pertahanan paling ketat di liga, dan pada akhirnya menempati posisi teratas group Liga Champions walau mereka dibuat malu di Stamford Bridge.
Pertanyaannya saat ini ialah apa Allegri dapat memperoleh suara yang dikenal dari tim berpotensi yang disokong oleh kompetitor untuk penghargaan pembuat gol paling banyak Italia ‘Capocannoniere’.